4 TPS Liar di Pondok Karya Bakal Ditutup

Ilustrasi TPS liar. (dok)
Ilustrasi TPS liar. (dok)

PalapaNews- Warga Kavling Deplu, Pondok Karya, Pondok Aren Tangsel melakukan pertemuan dengan aparat pemerintah setempat terkait Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di empat titik. Pertemuan itu dilaksanakan di Kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangsel, Kamis (14/1/2016).

“Kami akan menyerahkan kembali kepada masyarakat apa yang menjadi kesepakatan mereka. Sebelum kami memutuskan akan terjun ke lokasi untuk memantau secara jelas di lapangan yakni, di RT 8, RT 5, bawah sutet dan di belakng gereja Santo Matius di Kelurahan Pondok Karya,” ujar Lurah Pondok Karya, Kamaludin.

Sampah yang ada di kawasan Kavling Deplu, diakuinya memang tidak terkontol lantaran sampah yang masuk ke TPS per harinya bisa mencapai 12 ton. Sementara sampah yang keluar hanya 5 ton, makanya sangat menumpuk.

Tak hanya itu di lingkungan RW 3 dan RW 1 dengan total warga sekitar 1000 orang yang tersebar ada 4 titik TPS beroperasi.

Kelurahan dan kecamatan akan buat regulasi dengan kerjasama Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP). Ia pun meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan masyarakat secara keseluruhan untuk menangani sampah secara terpadu. Pihaknya akan meminta komitmen dan dukungan dari Pemkot Tangsel juga dari warga sama-sama entaskan persoalan sampah ini.

“Kami bersama lurah akan melakukan tinjuan kelokasi untuk menata ulang dan menyelesaikan persoalan sampah,” ujar Sekertaris Camat Pondok Aren, Makum Sagita.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DKPP Kota Tangsel, Yepi Suherman memastikan jika apa yang dilakukan warga Kavling Deplu memprotes keberadaan TPS di wilayahnya merupakan tindakan wajar.

“Untuk TPS yang di Kavling Deplu bisa disebut TPS liar karena tidak ada izin atau rekomendasi dari Pemkot Tangsel supaya segera ditutup saja agar tidak menimbulkan polemik di lingkungan sekitar,” tukasnya. (man)

Komentar Anda

comments