60% Rumah di Tangsel Punya Jentik Nyamuk

fogging. (bbs)
fogging. (bbs)

PalapaNews- Datangnya musim penghujan, juga semakin banyak tempat menjadi lembab. Tempat yang gelap, lembab dan tidak terkena sinar matahari tersebut tentunya dijadikan nyamuk untuk beristirahat dan berkembang biak.

Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), 60 persen rumah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki jentik nyamuk Aedes Aegypti.

“Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menutup, menguras dan menimbun (3M) masih sangat rendah. Sehingga jentik-jentik yang bersarang tumbuh dan berkembang biak,” ujar dr. Alwan selaku Kepala Seksi Penyakit Menular dan Pengendalian P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Selasa, (12/1/2016).

Alwan juga menjelaskan, data yang diperoleh dari Litbangkes tersebut menjadikan,  kami untuk menggunakan sistem ramah lingkungan tanpa menggunakan bahan kimia seperti fogging. Menurutnya, bahan yang digunakan pada saat fogging menyebarkan racun kanker paling kuat yang sangat berbahaya.

“Nantinya kami akan melakukan sosialisasi dengan menyebarkan poster 3M dengan semboyan satu rumah, satu jumantik,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan, nyamuk membutuhkan tempat yang bersifat akutik untuk melakukan penetasan hingga menjadi nyamuk dewasa. Oleh sebab itu, datangnya musim hujan sangat berpengaruh dengan kasus DBD dan ada pencegahan terhadap DBD, salah satunya dengan menggunakan Larvasida Biologis Cair untuk membunuh jentik. (man)


Komentar Anda

comments