Kemenkes Pastikan Klinik Riset Kanker Warsito Tetap Berjalan, Tapi…

Menristek Dikti, M Nasir kunjungan ke laboratorium Riset Kanker PT Edwar Technology. (don)
Menristek Dikti, M Nasir kunjungan ke laboratorium Riset Kanker PT Edwar Technology. (don)

PalapaNews- Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Menteri Riset Teknologi dan DIKTI pastikan, penelitian klinik milik Warsito Purwo Taruno tetap berjalan dan beroperasi. Namun, ada syarat yang harus dilakukan klinik tersebut agar tetap mementingkan keselamatan pasien serta akan ada pendampingan dari tim dokter Kemenkes.

Hal tersebut terungkap saat Menristek-Dikti M. Nasir dan Menkes di klinik yang beralamat di Jalan Sutera Kav Spektra Blok 23BC No.10-12 Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. “Klinik riset ini tetap buka. Namun tetap, harus ada pengawasan dan pengawalan penelitian yang inovatif dari Warsito,” ungkap PLT Kabilibangkes Tri Tarayanti, Senin (11/1).

Lebih jelas Tri menjelaskan, Menkes dan Menristek dan DIKTI bersama membentuk tim untuk pengawalan. Pengawalan yang dilakukan untuk mengawasi penelitian atau riset yang dilakukan Warsito dalam pengobatan kanker harus sesuai standar World Health Organitation (WHO).

Nantinya, klinik yang berjalan sejak 2004 itu akan didampingi oleh dokter di dalamnya. Kemudian, harus memiliki SOP dan standar sesuai dengan WHO, serta memiliki time schedule. “Sehingga, hasil yang dikeluarkan oleh Warsito dalam klinik risetnya ini menghasilkan inovasi yang bisa dibuktikan secara ilmiah manfaatnya,” ujar Tri.

Sementara, Menristek DIKTI M.Nasir juga membenarkan adanya pendampingan tersebut. Tak hanya itu, Menristek juga akan mendampingi secara pendanaan dan itu sudah dialokasikan untuk tahun ini.

“Untuk dokter yang standby itu menjadi wewenang Menristek. Kami pun membentuk tim pendamping, agar setiap riset atau praktek yang dilakukan di klinik ini tetap berlangsung secara tepat,” kata Nasir. Agar lebih jelas Menristek, Menkes, dan Warsito akan membuat nota kesepakatan dalam pendampingan klinik.

Dilain pihak, Warsito mengaku menyambut baik adanya pendampingan klinik ini. Menurutnya, pendampingan dokter lebih baik dibandingkan pendampingan dana.

“Kalau soal dana, tidak begitu masalah. Buktinya, riset ini sudah berjalan lebih dari 14 tahun tanpa adanya bantuan pemerintah,” ungkap Warsito. Namun, untuk pendampingan dokter itulah yang dibutuhkan klinik risetnya.

“Sebenarnya tenaga dokterlah yang kami butuhkan sejak lama. Namun baru dijawab Menkes pada tahun ini, kami sangat menyambutnya dengan baik,” pungkasnya. (don)

Komentar Anda

comments