Jelang Pemira UIN Jakarta, Mahasiswa Harus Sadar Politik

Salah satu calon pada Pemira UIN Jakarta. (ist)
Salah satu calon pada Pemira UIN Jakarta. (ist)

PalapaNews- Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta akan menggelar Pemilihan Umum Raya (Pemira) pada 21 Desember mendatang, untuk memilih Ketua Dewan Mahasiswa (Dema), mulai dari tingkat Jurusan/Program Studi hingga tinggat Universitas.

Gemuruh kampanye mulai terasa, berbagai jargon serta visi misi para calon sudah menyebar di kalangan mahasiswa.

“Pemira merupakan momen bagi mahasiswa untuk berproses dalam mengamalkan nilai-nilai demokrasi,” kata Calon ketua Dema Universitas dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Ibrahim Aris.

Selain itu, menurutnya Pemira adalah wadah untuk belajar menejemen organisasi dan kepemimpinan dalam skala kampus. “Mahasiswa harus sadar politik, tentunya kesadaran ini juga harus ditopang oleh gagasan-gagasan perubahan,” ujar calon dengan nomor urut 2 ini.

Senada disampaikan pasangan Ibrahim Aris dari Fakultas Syariah dan Hukum, Humaidi. “Jika pilar demokrasi sudah mulai ditegakan sejak masa mahasiswa, InsyaAllah nantinya, demokrasi Indonesia akan tebentuk sebagaimana makna dasarnya, yakni dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Hal ini yang mendorong kami untuk berani mencoba ikut kontestasi ini. Optimisme ini yang membentuk motto dasar kami, yakni yakin usaha sampai,” tutupnya.

Aris-Ibrahim merupakan pasangan calon yang berangkat dari dua fakultas besar di UIN Jakarta. Keduanya telah melalui berbagai tahap verifikasi bakal calon sejak 2 minggu yang lalu.

Sebelumnya, Aris pernah menjabat sebagai ketua di tingkat jurusan, sementara Humaidi pernah duduk sebagai wakil ketua di tingkat fakultas. Pengalaman ini yang menjadi bekal dasarnya untuk melangkah ke tingkat Universitas. (muf/one)

Komentar Anda

comments