Indonesia Property Watch: Harga Tanah di Serpong Terlalu Mahal

New Vivacia di BSD City. (man)
New Vivacia di BSD City. (man)

PalapaNews- Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, dalam berbagai kesempatan mengatakan harga tanah di Serpong terlampau mahal (over price). Akibatnya rumah yang ditawarkan pengembang sangat mahal dan sulit dijangkau konsumen khususnya kalangan kelas menengah.

Ia menambahkan, kalangan investor juga sulit meraup keuntungan besar seperti dulu karena harganya terlalu cepat matang. Karena itu di Serpong sekarang banyak dibangun apartemen menengah seharga Rp300-500 jutaan.

Saat ini rumah paling murah yang dipasarkan BSD City Rp1,7 miliar (tunai bertahap 36x) di cluster Vivacia. Luas bangunannya 82 meter persegi, tanah 84 meter persegi.

Lilly Tjahnadi, praktisi dan konsultan bisnis properti, mengatakan titik ekuilibrium harga tanah hunian di Serpong maksimal Rp11 – 12 juta per meter persegi. Untuk area komersial maksimal Rp15 juta per meter persegi.

Di cluster Vivacia, kawasan The Emiment, tanah kavelingnya dijual Rp12,1 juta (cash) – Rp13,8 juta (bertahap 36x) per meter persegi. Di kawasan Vermont Parkland dan Royal Blossom lebih murah Rp10,4 – 12,1 juta per meter persegi.

Di beberapa daerah lain sekitar Serpong, seperti Summarecon Serpong dan Paramount Serpong harganya juga setara. Yang sedikit lebih mahal Alam Sutera sekitar Rp15 juta per meter persegi. (he/one)

Komentar Anda

comments