Setelah melakukan monitoring lapangan, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah secara mendadak langsung menggelar rapat evaluasi kinerja dari petugas lapangan yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Rapat evaluasi tersebut juga didampingi oleh Wakil Walikota, Sachrudin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri. Rapat tersebut tidak biasa dihadiri oleh seluruh petugas pengawas lapangan, komandan pleton dan komandan regu dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah.
Rapat yang digelar di Ruang Akhlakul Kharimah ini banyak membahas prihal permasalahan apa saja yang kerap ditemui oleh para petugas yang ada di lapangan.
“Dalam rapat ini saya minta kita bisa rumuskan apa saja yang kita butuhkan di lapangan baik personel maupun sarana prasananya,” kata Arief.
Arief menyampaikan, pihaknya selama ini masih menemukan permasalahan yang terjadi di lapangan, salah satu permasalahan yang prinsipil adalah kurangnya personel dan juga kemampuan manajerial pengawas, sehingga terkadang berdampak pada pekerjaan yang dilakukan oleh para petugas di lapangan.
“Untuk personel kita akan tambah kalau memang kurang, sedangkan pengawas tahun depan saya minta untuk ikut pelatihan manajerial, karena mengelola orang itu ada caranya agar efektif,” ujarnya.
Diketahui, tahun depan untuk membantu tugas di lapangan, para pengawas akan dibekali oleh aplikasi online, dimana melalui aplikasi tersebut posisi petugas dapat terpantau melalui smart phone.
“Petugas wajib absen melalui smart phone selama jam kerja, sehingga keberadaanya terpantau oleh kita,” jelas Arief sambil menerangkan melalui aplikasi ini juga, seluruh petugas diwajibkan untuk memantau masalah lainnya diluar pekerjaan rutinnya.
“Ini bentuk sinergisitas antar OPD, nanti DKP tidak hanya kebersihan saja urusannya, tapi kalau melihat ada mobil mogok dapat langsung foto dan kirim ke CC Room untuk kemudian diteruskan ke dishub,” tambhanya.
Disamping itu, pria yang tinggal di Jalan Sinar Hati 1, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini meminta kepada seluruh peserta rapat yang hadir untuk mulai meninggalkan pola – pola lama dalam bekerja. Baginya teknologi yang kini terus dikembangkan oleh Pemkot harus menjadikan pola kerja jajarannya untuk semakin efektif, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin optimal.
“Petugas lapangan kita biayai untuk membantu Pemkot di lapangan. Tugas saya sudah saya bagi habis ke seluruh OPD, untuk itu teknologi yang kita siapkan harus dapat dimanfaatkan dalam membantu kerja temen – temen semua.” ucapnya.(*)