PalapaNews- Gaya atau cara sosialisasi Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mendapat respons positif. Pasalnya, bentuk sosialisasi yang digelar tidak monoton.
“Orang akan jenuh jika sosialisasi hanya dilakukan di ruang tertutup. Dengan cara pelibatan masyarakat yang tidak di mobilisasi saya kira cukup bagus. Saya kira di Banten yang pertama mengadakan sosialisasi seperti ini baru Tangsel,” kata Ketua KPU Banten, Agus Supriatna ditemui saat Funbike dan Festival Rakyat Pilwalkot Tangsel 2015 yang digelar KPU Kota Tangsel di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Minggu (8/11/2015).
Momentum yang dibarengi dengan car free day, menurutnya sangat bagus. Sehingga kegiatan tidak monoton. “Salah satu tugas kami melakukan supervisi dan monitoring, dengan bervariasi melakukan partisipasi diharapkan dapat meningkat orang yang peduli terhadap pilwalkot,” jelasnya.
Pendapat serupa disampaikan calon Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang sadar dan peduli bahwa Tangsel akan ada pilkada, sehingga partisipasi politik pada 9 Desember 2015 mendatang akan baik,” jelas calon dari nomor tiga ini.
Calon Wakil Walikota Tangsel dari nomor urut satu Li Caludia mengatakan kegiatan tersebut cukup bagus. “Baik untuk sosialisasi. Saya merasa terbantu tapi tidak maksimal. Karena kami pasangan calon nomor urut 1 langsung bersosialisasi kepada masyarakat dengan berkunjung langsung ke rumah warga,” jelasnya. (one)