PalapaNews- Ada pemandangan menarik dalam inspeksi mendadak (sidak) produk SNI oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pasar8 Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kamis (5/11/2015).
Ya, kesibukan petugas Disperindag terlihat sibuk memeriksa produk mana saja yang belum terstandar dimanfaatkan betul pengelola toko lainnya yang belum mendapat giliran diperiksa.
Sebagian besar pemilik toko yang produk dagangannya belum diperiksa petugas, lebih memilih menutup usahanya sementara waktu. Sebagian terlihat sibuk memasukkan barang dagangannya ke dalam toko dan langsung menutupnya.
“Kita mau-mau saja diperiksa, asal jangan diambil paksa barang dagangan kami,” kata pemilik Kitty Corner, Caroline.
Ia mengaku setuju saja, terkait langkah yang diambil pemerintah daerah. Namun, ia menyarankan agar pemerintah jangan hanya merazia pedagang kecil, langsung saja ke importir besar.
“Kita kan ambil ke mereka, seharusnya yang dilakukan razia kemereka dulu, jangan kita yang kecil-kecil ini,” ungkapnya.
Menanggapi banyak toko yang tutup mendadak, Kasie Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen pada Disperindag Kota Tangsel, Abdul Rahman mengaku heran. Pasalnya, petugas hanya memeriksa dan memberi imbauan saja dalam sidak tersebut.
“Apabila pada saat razia toko-toko memilih untuk tutup, secara tidak langsung toko tersebut sedang menginformasikan bahwa menjual barang ilegal dan tidak SNI,” ujarnya. (one)
