How To Plan-How To Play The Game!

Sonny Majid.
Sonny Majid.

MEMIMPIN Tangerang Selatan (Tangsel) tak mudah, barangkali di benak Airin Rachmi Diany pernah tersirat demikian. Sebagai walikota ia dicaci maki, banyak sumpah serapah oleh orang-orang yang mengaku atau seolah-olah paling paham soal Tangsel.

Sampai-sampai perubahan yang ia lakukan tak sedikit pun diapresiasi, ada yang menuding pembangunan Tangsel, lebih karena peran swasta. Apakah mereka “tak paham” bahwa pemerintah daerah –(kepala daerah) punya kewenangan melahirkan kebijakan.

Airin tetap diam, berdiri tegak, melangkah, menganggap ocehan-ocehan “negatif” yang ditujukan kepadanya sebagai kritikan dari apa yang selama ini dilakukannya. Siapa sangka, dibalik ujian yang mendera, Airin belakangan dalam pengamatan proses perjalanannya justru punya “kerangka berfikir strategis.”

Dalam setiap kerja-kerjanya Airin menganggap dua hal menjadi penting, net-working dan komunikasi politik. Ia tidak berfikir generalis, tetapi lebih mikro, apa yang diimpikannya harus tersosialisasi dengan baik kepada publik.

Gambaran strategi besar yang punya konteks. Konteks sangat sederhana menggambarkan ke-independen-an cara berfikirnya. Program kerja Airin, selalu menyesuaikan segmentasi basis yang disasar. Sehingga konten-konten bisa dioperasionalkan lebih simpel, mudah dipahami secara massif alias diterima khalayak.

Ini gambaran, bahwa berfikir strategis Airin, tidak hanya terfokus pada pembentukan nalar kognisi semata, tapi juga nalar bagaimana menguasai permainan dan strategis. Nilai strategis itu adalah merebut makna (The Minning).

Organ dikelola – program dijalankan – simpel – populis. “How to plan-How to play the game.” (*)
Penulis: Sonny Majid, Juru Bicara Airin Rachmi Diany

Komentar Anda

comments