Palapanews- Sejumlah lokasi taman di tujuh kecamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak terurus. Ini ditengarai lantaran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat kekurangan kendaraan penyiram.
“Akibat kemarau panjang banyak tanaman di sejumlah taman yang ada di Kota Tangsel mati,” kata Kabid Pertamanan dan Reklame pada DKPP Kota Tangsel, Bedi Budiman.
Ia mengaku, DKPP Tangsel lumayan kewalahan menghadapi kondisi ini. “Apalagi, saat ini kami hanya punya tiga truk tangki penyiram tanaman. Tiga truk itu dioperasikan untuk tujuh kecamatan di Tangsel,” katanya.
Bedi mengaku, jumlah truk itu jauh dari ideal. Meski begitu, DKPP Kota Tangsel diakuinya tetap memaksimalkan kendaraan operasional yang ada saat ini. Kendaraan penyiram tersebut dalam sehari melakukan dua kali penyiraman di taman, separator maupun trotoar jalan yang terdapat tanaman.
“Kami berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada,” katanya.
Minimnya sarana bidang pertamanan, kata dia, menjadi faktor utama kurangnya pengawasan serta perawatan tanaman dan taman. Perawatan tanaman dengan penyiraman pohon dilakukan dua kali dalam sehari. Kata dia, pul truk tangki berada di Pamulang.
“Untuk pengambilan air juga dari danau di Pamulang untuk dapat menyiram taman. Sedangkan untuk jam penyiraman tidak menentu,” Bedi menambahkan. (kie)