Pembenahan Pasar Masuk Program Pemkot Tangsel

Walikota Tangsel, Airin blusukan ke Pasar Jombang. (one)
Walikota Tangsel, Airin blusukan ke Pasar Jombang. (one)

Palapanews- Pasar tradisional menjadi jantung perekonomian penting bagi masyarakat menengah ke bawah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Maka itu, pembenahan pasar tradisional menjadi salah satu hal penting yang harus segera dilakukan.

“Pembenahan pasar sudah masuk dalam program pemda. Saat ini, kita masih terus menunggu proses penyerahan asetnya (dari Pemkab Tangerang). Kalau sudah selesai, langsung kita garap,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Kamis (27/8/2015).

Pembenahan Pasar Ciputat adalah hal pertama yang dilakukan jika penyerahan aset sudah rampung. Karena menurut Airin, Pasar Ciputat sudah menjadi ikon dan dikenal masyarakat luas.

“Pasar lainnya, termasuk Pasar Jombang menjadi program selanjutnya untuk pembenahan,” Airin menambahkan.

Menurutnya, pasar tradisional memiliki peran strategis. Untuk perlu ada kiat untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional.

Pasar tradisional, ujar dia, tidak boleh identik lagi dengan kekumuhan, kotor, bau, dan  semrawut. Harus dibangun citra yang positif tentang pasar tradisional. Ia mengakui bahwa tantangan pencitraan positif pasar tersebut memang cukup berat.

“Tapi sudah terbukti, krisis ekonomi 1998 lalu justru pasar tradisional tidak terlalu kena dampak. Butuh kerjasama juga dengan masyarakat untuk mendukung revitalisasi pasar tradisional ini,” tegasnya.

Setelah pembenahan secara fisik, selanjutnya, Pemda akan membuat program peningkatan manajamen pengelolaan. Hal yang pertama dilakukan adalah memberikan pengetahuan dasar bagi para pedagang.

Ada empat pasar yang hak kepemilikan dan pengelolaannya akan diberikan kepada Pemkot Tangsel. Selain Pasar Ciputat dan Jombang, lainnya adalah Pasar Serpong dan Cimanggis. Untuk meningkatkan manajemen tadi, Airin empat pasar itu akan dikelola oleh BUMD Tangsel, PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS). (one)

Komentar Anda

comments