Pelaku Usaha Diminta Bantu Krisis Air

Walikota Tangerang saat rapat dengan PDAM. (ist)
Walikota Tangerang saat rapat dengan PDAM. (ist)

Palapa News- Pelaku usaha yang ada di Kota Tangerang diminta membantu menangani krisis air yang terjadi di kota Akhlakul Karimah itu. Khususnya, bagi pelaku usaha yang memiliki sumur air tanah.

“Surat edaran siap disebarluaskan, agar pelaku usaha yang punya sumur tanah bersedia membantu untuk memberikan airnya kepada warga sekitar perusahaan,” kata Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Langkah tersebut, menurutnya merupakan antisipasi mengingat perbaikan pintu air 10 membutuhkan cukup waktu, apalagi ditambah kondisi cuaca di Kota Tangerang yang tidak kunjung turun hujan.

“Setiap harinya debit air sungai berkurang karena kita olah dan kita distribusikan ke masyarakat, sementara sungainya ini sendiri tidak mendapatkan tambahan air,” tambah Walikota.

Untuk itulah, Walikota berharap kepada masyarakat agar bersabar dan berdoa dalam menghadapi permasalahan kekeringan ini, mengingat debit sungai cisadane yang biasa berada di angka 1250 cm, kali ini ada di angka 855 cm.

“Ini adalah debit air terendah dalam beberapa puluh tahun terakhir,” jelas Walikota.

Sementara itu terkait distribusi air ke masyarakat, Pemerintah Kota Tangerang telah menambah armada truk tangkinya, juga ditambah adanya bantuan armada baik dari pihak propinsi, Kepolisian maupun Militer. Walikota juga sempat meminta kepada pihak PDAM agar menambah pompa untuk pengisian air, agar distribusinya bisa berjalan lancar.

“Alhamdulillah, untuk distribusi air kami telah menambah armada sebanyak 4 buah dari BPBD,  selain itu juga kami dibantu dari kepolisian, dikirimkan mobil baraccuda, remcananya juga polres akan menarik barracuda dari daerah laninnya, sementara itu juga dari propinsi telah dikirimkan sebanyak 4 mobil untuk membantu distribusi, jadi total sekitar 50 mobil kita terjunkan ke masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya juga Walikota telah memanggil seluruh jajaran petinggi PDAM, untuk terus mengoptimalkan pelayanannya, serta memfokuskan perhatiannya pada kondisi saat ini.

“Saya minta seluruh kabag ambil alih, kita fokus pada pelayanan air bersih, jangan pandang mereka konsumen siapa, yang penting semua terlayani, tetap tenang, tapi jangan jadi penonton,” tegasnya. (rls/nai)

Komentar Anda

comments