Kelompok Tani Ikan Bangkrut Gegara Developer Tutup Drainase

Peternak itik saat memeriksa kandang miliknya yang terendam.(one)
Peternak itik saat memeriksa kandang miliknya yang terendam.(one)

Palapa News- Peternak ikan dan itik yang tergabung dalam Kelompok Petani Ternak Bina Mandiri di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, bangkrut. Pasalnya, lahan peternakan ikan milik mereka terendam banjir.

Terendamnya lahan pertanian ikan ini lantaran saluran pembuangan air kawasan tersebut ditutup pengembang Perumahan Kayu Putih Residence. Akibatnya, para petani ikan ini merugi hingga puluhan juta rupiah.

“Sejak saluran air kawasan pertanian ternak diuruk pengembang, lahan pertanian ikan jadi sering banjir. Ternak ikan kita berhamburan terbawa banjir,” kata Sekretaris Kelompok Petani Ternak Bina Mandiri Kelurahan Sawah, Arya Kusuma, Jumat (27/3/2015).

Ia mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah lantaran empang ikan yang dikelolanya kebanjiran. Belum lagi, petani ternak ikan lain yang juga empangnya terendam.

“Kita ingin pengembang Perumahan Kayu Putih Residence membuka kembali saluran air dari kawasan pertanian ikan ke sungai. Itu saja, agar kelompok tani ini bisa berusaha lagi,” Arya menambahkan.

Tokoh masyarakat setempat yang juga peternak itik dan ikan, Abdullah Abas mengaku rugi sekitar Rp25 juta sejak pengembang menguruk lahan resapan tersebut. Pasalnya, usaha ternak bebek dan ikannya terhenti sejak dua bulan silam, lantaran kerap dilanda banjir.

“Lihat saja empang saya sekarang, airnya luber. Sebelumnya ngga begini. Usaha saya berhenti sejak dua bulan lalu dan pekerja juga berhenti, pulang ke kampung karena tidak ada pekerjaan,” tandasnya.

Warga, menurutnya hanya meminta pihak pengembang perumahan kembali membuat saluran drainase. Pasalnya, drainase yang sebelumnya ada di lokasi, telah diurug pihak pengembang.(one)

Komentar Anda

comments