Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel Perbaiki 700 Jalan Lingkungan

Peningkatan Jalan Lingkungan di Kelurahan Babakan.(hms)
Peningkatan Jalan Lingkungan di Kelurahan Babakan.(hms)

Tangsel- Setelah memperbaiki jalan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) mulai fokus memperbaiki jalan lingkungan. Tahun anggaran 2015 ini, sedikitnya 700 jalan lingkungan yang tersebar di tujuh kecamatan mulai diperbaiki.

Diketahui, kondisi jalan lingkungan termasuk jalan masuk perumahan, beragam. Ada yang tingkat kerusakannya kecil hingga rusak parah. Alokasi anggaran untuk tiap ruas jalan tergantung kondisi jalan yang bakal diperbaiki.

“Kita mulai bergeser ke jalan-jalan di perumahan, setelah jalan utama diperbaiki dengan cara dibetonisasi,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel, Retno Prawati.

Sejatinya, pembenahan ruas jalan lingkungan ini sudah dimulai sejak tahun anggaran 2014 lalu. Untuk tahun kemarin, total 720 jalan lingkungan di tujuh kecamatan diperbaiki.

“Tahun ini pun demikian. Untuk jenis perbaikannya, tergantung usulan. Tapi lebih kita utamakan konblok, karena konblok dapat menjadi resapan air juga,” mantan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten ini menambahkan.

Terkait drainase jalan lingkungan, Retno mengaku bakal dilakukan bertahap. Karena menurutnya, kondisi drainase jalan lingkungan banyak yang kurang berfungsi lantaran tertutup kegiatan masyarakat di atasnya.

“Kita akan coba secara bertahap. Karena daya tahan jalan akan berkurang jika kondisi drainasenya juga kurang berfungsi,” jelasnya.

Sementara untuk jalan kota, Sekretaris DBMSDA Kota Tangsel Judianto mengaku hanya akan melanjutkan sejumlah proyek saja. Antara lain, lanjutan Jalan Ciater Raya dan Jalan Maruga. “Ini termasuk lanjutan jembatan Serua Makmur,” singkatnya

Warga Apresiasi Kinerja DBMSDA Kota Tangsel

Kinerja jajaran Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat. Seperti di wilayah Reni Jaya, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Dinas teknis ini sudah menormalisasi Kali Reni Jaya.

Sebelum normalisasi kali, warga perumahan di RW 17, 18, 20 dan 21 kerap kebanjiran jika turun hujan. Pasalnya, kondisi kali mengalami pemnyempitan dan pedangkalan. Warga sering mengeluhkan kondisi tersebut. Namun, saat ini sudah tidak banjir lagi sejak selesainya normalisasi di akhir tahun 2014.

Warga RT4 RW 18, Reni Jaya, Fahrul Sabanan mengatakan sejak dinormalisasi kali yang berhulu di Situ Pamulang tersebut kini sudah aman dari banjir. Sebelumnya, lebar kali tersebut hanya dua meter. Namun, setelah dilebarkan lima meter, aliran kali yang dulu tersumbat sudah lancar. Selain itu, bantaran sungai tata dan rapikan agar terlihat indah.

“Alhamdulilah sudah tidak banjir lagi. Warga di sini (Reni Jaya-red) nyaman tidak khawatir banjir lagi,” ungkap Fahrul.

Dikatakan, biasanya sebelum saluran air diperbaiki, banjir kerap melanda di empat RW tersebut. Ketinggian air sampai sebetis orang dewasa. Namun, yang lebih parah, warga yang rumahnya di pinggir kali. Ditahun-tahun sebelumnya, jika banjir ketinggian hingga sepaha orang dewasa. Airpun masuk rumah warga.

“Warga mengusulkan untuk penanganan banjir. Alhamdulilah, saat musrenbang diprioritaskan untuk menormalisasi kali,” katanya.

Kepala DBMSDA Kota Tangsel Retno Prawati mengatkan normalisasi merupakan prioritas untuk penanganan banjir di wilayah dengan tujuh kecamatan ini. Termasuk wilayah perumahan Reni Jaya, Pamulang.

“Tidak hanya di Reni Jaya saja. Tetapi, di wilayah lain juga kita normalisasi,” ucapnya.(ADV)

Komentar Anda

comments