Palapa News- Penutupan jalur masuk menuju Bandara M1 ke Bandara Soekarno-Hatta tak membuat para tukang ojek resah. Mereka yakin pendapatan tidak akan berkurang karena penutupan jalur tersebut.
Keyakinan itu didasari oleh kenyataan bahwa setelah penutupan justru jarak melalui Perimeter Utara dan Selatan menjadi semakin jauh, yakni mencapai 6,5 kilometer. Ini masuk katagori area yang tertutup bagi publik atau restricted public area (RPA).
“Yang pasti tingkat pendapatan juga akan jauh berbeda. Apalagi rutenya juga lebih jauh,” kata Ketua Paguyuban Ojek Motor M1, Baharudin yang ditemui di jalur masuk pintu gerbang M1, Selasa (7/10/2014).
Bersama 200 anggota paguyuban, Pria yang akrab disapa Daeng itu bersepakat tidak akan melalui jalur M1. “Kita akan tetap ngojek, melalui jalur Perimeter Utara dan Selatan,” kata Daeng.
Daeng meminta para penumpang yang sering memakai jasa pengojek tak perlu khawatir tarif sekali angkut menuju Bandara naik. Pria asal Masaasar itu yakin, tarif selama ini berkisar Rp12 ribu- Rp15 ribu tak akan dijauhi pelanggan.
“Penumpang kita kan 90 persen karyawan. Kalau kita naikkan kan nanti mereka berteriak. Jadi tidak mungkin kita naikkan,” kata Daeng.(er)