Petani di Tangsel Tersisa 4.906 Keluarga

Petani anggrek tangsel
Pertanian anggrek di Pamulang.(one)

Palapa News- Jumlah petani dan lahan pertanian di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menurun drastis. Hal ini terjadi lantaran lahan pertanian banyak yang dialihfungsikan menjadi perumahan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel, pada 2003 lalu tercatat ada 21 ribu rumah tangga petani di kota itu. Sementara dari pengumpulan data pada 2013 lalu, tercatat hanya ada 4.906 rumah tangga petani.

“Penurunannya mencapai 17 ribu selama 10 tahun belakangan, drastis sekali. Memang kita tahu, Kota Tangsel sudah berubah fungsi menjadi daerah hunian dan lahan pertanian sudah banyak tergusur,” kata Kepala BPS Kota Tangsel Darusman di Serpong, Rabu (27/8/2014).

Dari 4.906 rumah tangga petani yang tersisa, menurutnya 3.468 rumah tangga petani merupakan penggarap holtikultura. Sementara untuk padi-padian, diakuinya sangat sedikit. “Hanya ada beberapa kecamatan saja yang masih ada lahan pertanian,” katanya.

Rumah tangga petani, diakuinya paling banyak tersebar di Pamulang dengan jumlah 608 rumah tangga. Mayoritas petani di Pamulang, diakuinya merupakan petani bunga anggrek dan tanaman hias.

“Di wilayah Setu, Pamulang dan Serpong Utara, masih ada juga lahan pertanian sebanyak 1000 hektar,” tandasnya.(one)

Komentar Anda

comments