RSUD Kota Tangerang Tolak Pasien Melahirkan

RSUD Kota TangerangPalapa News – Pelayananan kesehatan merupakan salah satu bidang yang paling diutamakan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang, mulai dari posyandu, puskesmas hingga dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang. Namun, apa jadinya bila RSUD Kota Tangerang yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ini tidak bisa melayani masyarakat kota Tangerang dengan sebaiknya.

Hal ini terjadi pada Iis Sugianah (27) warga Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini ditolak ketika dirinya hendak melahirkan di RSUD Kota Tangerang yang berlokasi di Keluarahan Kelapa Indah tersebut. Menurut suami dari Iis Sugianah, Adik (29) bahwa, istrinya ditolak oleh pihak RSUD Kota Tangerang karena kondisi kandungan yang sehat serta tidak ada kelainan apapun.

“Memang kandungan istri saya sehat dan tidak ada kendala apapun, tapi kenapa harus ditolak saat orang hendak melahirkan di RSUD Kota Tangerang,” ungkap Adik.

Adik menambahkan ketika tiba di RSUD Kota Tangerang, istri tercintanya sudah masuk dalam bukaan empat. Dan, anehnya lagi malah disarankan untuk bersalin di dua puskesmas yang sudah menyediakan tempat bersalin, yakni Puskesmas Gembor dan Puskesmas Cipondoh.

“Inikan baru bukaan empat dan masih ada waktu 2 sampai 3 jam lagi untuk proses bersalin. Silahkan datang ke puskesmas tersebut dan akan dilayani secara gratis,” kata Adik yang menirukan ucapan sang bidan.

Lantaran tetap tidak dilayani oleh RSUD Kota Tangerang, akhirnya Adik pun membawa sang istri ke Puskesmas Cipondoh untuk bersalin, tapi setelah tiba di puskesmas tersebut dalam hitungan menit, Iis Sugianah langsung melahirkan.

“Dalam hitungan menit setelah sampai di Puskesmas Cipondoh, istri saya langsung melahirkan,” pungkas Adik seraya mengatakan mudah-mudahan tidak ada lagi pasien lain ditolak oleh pihak RSUD Kota Tangerang karena ini urusannya dengan dua nyawa, yakni ibu dan anak.

“Nyawa paling utama. Dan, jangan selalu ada kata-kata gratis yang mengakibatkan pelayanan menjadi buruk,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSDU Kota Tangerang, Ati Pramudji Hastuti tidak mengangkat telepon selularnya ketika ingin melakukan konfirmasi. Padahal telepon tersebut  dalam keadaan aktif.(nai)

Komentar Anda

comments