Pegawai Pemkot Diacungi Warga Golok

Jalan Ciater
Pengendara melintas di Jalan Raya Ciater. (one)

Palapa News- Proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) untuk proyek Jalan Ciater, Serpong, mengalami berbagai kendala di lapangan.

Bahkan, petugas Pemkot Tangsel yang hendak melakukan negoisasi dengan masyarakat terkait pembebasan lahan, pernah diacungi golok.

“Ya memang kendalanya begitu. Bahkan petugas kami pernah dibawain golok oleh warga yang lahannya hendak dibebaskan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel Retno Prawati.

Retno mengaku, Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Tangsel berencana melunasi lahan yang terkena proyek Jalan Ciater.

Diketahui, proyek pembangunan jalan yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp 43,3 miliar sempat terkendala, lantaran Bagian Pertanahan Setda Pemkot Tangsel kesulitan membebaskan lahan.

“Tahun ini ada beberapa meter lahan warga yang belum dibebaskan. Ini yang coba dikejar Bagian Pertanahan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel Retno Prawati.

Dari ruas jalan sepanjang 2 Kilometer itu, menurut Retno masih ada yang belum dibebaskan. Beberapa titik di antaranya, yakni dekat Pom Bensin Ciater dan tikungan ke arah pintu Tol BSD.

“Ada yang belum dikerjakan. Kami masih menunggu pelunasan lahan kepada masyarakat dari Bagian Pertanahan,” tandasnya.

Meski demikian, Retno mengaku pengerjaan proyek Jalan Ciater sudah mencapai 85 persen. Setelah adanya pembebasan lahan di Jalur Ciater, kemudian lanjut ke jembatan arah Ciater-Maruga.

“Pada 2013 baru diselesaikan jembatan yang dari arah Maruga-Ciater, sedangkan arah sebaliknya belum diselesaikan. Rencananya akan sama ditinggikan dengan anggaran Rp 8,5 miliar,” Retno menambahkan.(one)

Komentar Anda

comments