Jelang Idul Adha, Tangsel Perketat Arus Masuk Hewan

Pemeriksaan Hewan Kurban
Ilustrasi Pemeriksaan Hewan Kurban

Palapa News- Jalur masuk hewan ternak ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperketat jelang Idul Adha 1434 Hijriah yang jatuh 15 Oktober 2013. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya penyakit berbahaya yang dibawa hewan ternak.

“Kita perketat alur masuk hewan ke Tangsel. Pengiriman hewan yang masuk Tangsel harus membawa SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) sebagai bukti hewan yang dibawa kondisinya sehat,” kata petugas Check Point, Jajang Deni, Kamis (26/9/2013).

Jajang mengaku menjelang Idul Adha lalu lintas pengiriman hewan yang masuk ke Kota Tangsel terus meningkat. Bahkan dalam satu hari, petugas Check Point dapat memeriksa puluhan truk yang membawa hewan. “Jumlah pengiriman meningkat dua kali lipat,” tandasnya.

Ditambahkan Jajang, pengawasan diprioritaskan pada Kambing dan sapi. Karena kedua hewan ini, pada hari kurban permintaan akan kebutuhan daging dipastikan meningkat.

“Kita tahu bahwa daerah pengiriman kedua hewan ini didominasi dari daerah Bogor yang merupakan salah satu daerah endemis penyakit anthrax,” tandasnya.

Jika hewan dinyatakan positif anthrax, kata dia, hewan tersebut harus dikembalikan ke peternakan dan dimusnahkan.  “Hingga saat ini belum menemukan adanya penyakit anthrax,” katanya.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel SS Nugraheni menuturkan telah membentuk tim pemantau hewan kurban. Tim ini akan bertugas mengawasi peredaran hewan kurban di penjualan hewan maupaun di pasar-pasar.

“Upaya ini dilakukan untuk mencegah masuknya hewan berpenyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia yang mengkonsumsinya,” ujarnya.(one)

Komentar Anda

comments