Ini Cara Bedakan Makanan Berzat Kimia

Sidak Disperindag Pasar CiputatPalapa News- Seksi Pemeriksaan, Penyidikan dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Serang, Dianing Pratiwi mengatakan menambahkan penggunaan zat berbahaya pada makanan seperti Boraks dan Formalin umumnya untuk menyiasati agar bahan makanan menjadi jauh lebih awet.

Menurutnya, untuk makanan atau produk yang memang identitasnya satu hari biarlah produk itu umurnya satu hari. Dalam arti, tidak perlu sengaja diperpanjang umur produk tersebut apalagi memaksakannya dengan mencampurkan bahan berbahaya didalamnya.

“Penggunaan zat berbahaya pada makanan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit bahkan menyebabkan kematian,” ujarnya ditemui usai inspeksi mendadak makanan di Pasar Ciputat, Selasa (24/7/2013).

Untuk membedakan mana bahan makanan yang sudah tercampur zat berbahaya atau belum, lanjutnya, dapat dilakukan oleh para pedagang sendiri. Perbedaan tersebut dapat mudah diketahui berdasarkan ciri-ciri tertentu.

“Seperti saat dilakukan pengambilan sampling makanan, kita (BPOM Serang) juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang,” tutup Dianing.

Seperti diberitakan, dari 20 sample yang diambil dalam sidak di Pasar Ciputat, enam makanan di antaranya mengandung bahan berbahaya, seperti Boraks, Rhodamin B, Formalin dan Metanil Yellow.

Bahan makanan itu, yakni tahu putih, mie kuning basah, cincau hitam, pacar cina tiga warga dan pacar cina pink.(awa)

Komentar Anda

comments