Indo MC for Pakistan Gelar Family Gathering

PalapaNews.com- Komunitas Indo Mix Couple for Pakistan atau Indomc- For Pakistan adalah organisasi yang didirikan 6 Agustus 2006 untuk menjadi wadah bagi para wanita Indonesia yang bersuami pria Pakistan dan juga wanita Indonesia yang menjalin hubungan dengan Pakistan.

Tujuan dari komunitas ini adalah untuk selalu update informasi seputar Pakistan agar para wanita Indonesia tidak mengalami sesuatu hal yang tidak diingikan saat menikah dengan pria Pakistan.

Belum lama ini, Indomc-for Pakistan Regional Jakarta, mengadakan family gathering alias kopdaran members yang rutin dilakukan dua bulan sekali. Kali ini, mengambil tempat di sebuah resto kawasan Ancol, Jakarta. tak kurang dari 50 member yang berasal dari Alaska, Bahrain, Qatar, Bandung, Surabaya dan Jabotabek menghadiri pertemuan yang sarat dengan informasi dan keakraban tersebut.

Founder Indomc-for Pakistan, RNgt Sylvi Kurnia Butt menjelaskan, pertemuan rutin yang dilakukan dua bulanan itu guna membahas setiap update informasi terkait Pakistan. Kali ini, aktivis perempuan ini membahas tentang kepemilikan property dan keimigrasian dan update informasi keimigrasian terkait proses KITAS DAN KITAP.

“Pertemuan di ancol itu, mensosialisasikan perbedaan dua peraturan, yakni Prenuptial Agreement, yang mana pihak wanita Indonesia diharuskanmemiliki Prenuptial Agreement untuk bisa memiliki asset properti sebagai hak milik. Dan Post Nuptiap Agreement atau perjanjian pisah harta, yang mana wanita Indonesia melakukan bisa mengajukan Post Nuptiap Agreement atau perjanjian pisah harta itu yang disahkan oleh pengadilan,” kata wanita berjilbab ini.

Kembali ke acara kopdaran, kemeriahan yang dibalut dengan hangatnya silaturahmi itu diisi dengan Tanya jawab seputar pemahaman para members indomc-for Pakistan terhadap wawasan yang sudah pernah disampaikan.

Di sela-sela acara, salah seorang member Indomc-for Pakistan, Farhin Nurvika asal Surabaya mengaku, komunitas ini sangat berarti bagi dirinya. Farhin Nurvika menganggap komunitas ini adalah keluarga yang sangat memahami kondisi dirinya yang telah melakukan pernikahan dengan pria Pakistan.

“Walaupun saya harus berangkat dari Surabaya naik kereta api bersama ibu dan kedua anak bayi saya, tidak jadi masalah, yang penting saya bisa hadir di tengah hangatnya persaudaraan di Indomc-for Pakistan. Disini saya bisa berbaur dan ketemu dengan bu RNgt Sylvi Kurnia Butt sebagai founder komunitas ini,” ujarnya.(fit)

Komentar Anda

comments