Badak Jawa di Ujung Kulon Tinggal 51 Ekor

Badak JawaPalapa News – Balai Nasional Taman Ujung Kulon (BTNUK) merilis populasi Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) pada 2012 sebanyak 51 ekor. Dengan rincian 29 badak jantan, dan 22 badak betina, kemudian dibagi lagi ke dalam usia anak badak sebanyak delapan ekor, dan badak dewasa sebanyak 43 ekor.

“Untuk mengetahui populasi Badak Jawa pada 2012 kami kembali melakukan monitoring dengan memasang 40 unit kamera video trap dibeberapa lokasi. Lokasinya yakni yang sering dikunjungi badak di Semenanjung Ujung Kulon mulai Maret hingga Desember 2012,” kata Kepala BTNUK, Mohammad Haryono, Jumat (19/4/2013).

Haryono menjelaskan, dari hasil pengumpulan memory card 40 unit kamera video trap didapatkan 4.613 klip video. Dari jumlah itu, hanya 899 video yang terdapat gambar badak. Kemudian, lanjut dia, pihaknya melakukan identifikasi morfologi Badak Jawa dengan menggunakan delapan parameter kunci.

“Dari hasil tayangan video itu kami lakukan indentifikasi morfologi. Delapan parameter kuci itu diantaranya ukuran, bentuk, dan posisi cula, kerut kulit disekitar mata, cacat, luka, dan warna kulit,” paparnya.

Dari hasil identifikasi itu, pihaknya menyimpulkan terdapat 47 individu Badak Jawa yang berbeda dan tertangkap kamera pada 2011 dan terulang pada 2012. Kemudian terdapat 17 individu yang baru tertangkap kamera pada 2012.

Lanjut dia, terdapat lima Badak Jawa yang tertangkap kamera video pada 2011, dan tidak tertangkap kembali pada monitoring selama 2012. Namun pada Februari 2012 satu ekor badak dengan identifikasi identitas ID: 009.2011 diduga mati, dan empat individu lainnya berada diluar area kamera.

“Dari hasil perhitungan kumulatif disimpulkan pada 2012 minimum terdapat 51 individu Badak Jawa di TNUK. Data tersebut menunjukan populasi Badak Jawa masih mengalami pengembangbiakan secara alami, dan dapat disimpulkan tingkat kelahiran delapan kali lebih tinggi dibanding tingkat kematian,” tandasnya. (bn)

Komentar Anda

comments