Tangsel Banyak Sumbang Bahan Perusak Ozon

polusi udaraPalapa News – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditengarai menghasilkan Bahan Perusak Ozon (BPO) yang cukup tinggi. Pasalnya, di kota ini banyak terdapat gedung bertingkat berpendingin udara dan lalu lintas kendaraan cukup tinggi.

Demikian dikatakan pengamat lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Purnama Hidayat di Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (11/4/2013).

“Banyak gedung bertingkat berpendingin ruangan memakai CFC (Chlorofluorocarbon) dan HCFC (Hydro-CFC) dan lalu lintas cukup tinggi. Bahan-bahan itu berkontribusi besar terhadap perubahan iklim global,” paparnya.

Namun begitu, Purnama mengaku belum mengetahui sejauh mana Kota Tangsel berkontribusi terhadap kerusakan ozon ini. Pasalnya sebagai kota baru, pemetaan BPO belum dilakukan.

“Yang pasti, pemerintah daerah harus berkontribusi dan berperan aktif memetakan BPO ini. Apalagi di kota ini banyak tersebar pusat perbelanjaan, bengkel dan gedung tinggi berpendingin ruangan,” tandasnya.

Pemerintah daerah, kata dia, diwajibkan pula memiliki alat ukur BPO yang dikeluarkan dari AC. Ini dilakukan agar diketahui pencemaran udara yang dapat merusak ozon.

Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Gas, Limbah Padat, Kebisingan, Getaran dan Kebauan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Anafrizal mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan terhadap bengkel serta gedung yang menghasilkan BPO.

“Kami sedang menginventarisir penghasil BPO. Untuk tahap pertama sebanyak 70 bengkel yang terdata,” ucapnya.

Langkah tersebut, kata dia, untuk menekan, mengetahui serta memberikan sosialisasi kepada penghasil BPO di Kota Tangsel.

“Selain bengkel, gedung-gedung yang tersebar di kota Tangsel bakal disisir juga untuk mengetahui pemakaian BPO,” katanya. (awa)

Komentar Anda

comments