DPRD Diminta Ambil Sikap Atas Dualisme KONI Tangsel

KoniPalapa News – Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) mendesak lembaga legislatif mengambil sikap tegas terkait konflik internal di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel. Pasalnya, dualisme kepemimpinan antara Eno Suyatno dengan Rita Juwita tak kunjung usai.

Demikian dikatakan Pengurus Olahraga Tangsel (Portas), Gatot Suhartono saat digelarnya Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pemuda dan Olahraga di Serpong, Kamis (14/3/2013). “Konflik ini harus segera diselesaikan,” katanya.

Hal senada disampaikan Puji, dari Cabor renang yang menginginkan agar masalah KONI dikembalikan lagi kepada para pengurus olahraga. “Karena KONI dibentuk oleh Cabor, maka kami ingin kepengurusan KONI ini dikembalikan ke pengurus olahraga,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangsel, Sugeng Santoso menginginkan aspirasi yang ada di tengah masyarakat dan para pengurus Cabor disampaikan secara tertulis. Ia berjanji klausul tertulis pasti segera disikapi.

“Kami ingin ada surat dari masyarakat tentang usulan KONI. Setelah itu kami akan menindaklanjuti untuk memanggil KONI provinsi (Banten),” terangnya.

Seperti diketahui, perpecahan KONI Tangsel telah terjadi setahun lebih dan hingga kini tak menemui titik terang. Masing-masing antara kubu Eno dan Rita saling mengklaim bahwa mereka memiliki legitimasi untuk mengurus dunia olahraga.

Bahkan nyaris terjadi bentrokan saat pengurus dari kubu yang diketuai Rita akan dilantik di Golf Pondok Cabe. Pasalnya, sejumlah orang dari kubu Eno menggeruduk lokasi seremoni pelantikan dan bisa diredam setelah petugas keamanan turun tangan menenangkan kedua kubu.(ymw)

Komentar Anda

comments