Pengembang Perumahan Wajib Sediakan Sumur Resapan

Palapa News – Permasalahan kurangnya daerah resapan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadikan pemerintah daerah membuat syarat ketat bagi pengembang perumahan yang bakal berinvestasi di wilayah termuda di Provinsi Banten ini.

Syarat tersebut, yakni pengembang perumahan wajib membuat sumur resapan saat menggarap perumahan yang mereka bangun. Apalagi diketahui, saat ini baru ada 125 sumur resapan dari 30 ribu sumur yang direncanakan.

“Ya, itu menjadi syarat dan dijadikan aturan mutlak. Dalam artian, IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tidak akan dikeluarkan bila sumur resapan tidak dibangun pengembang,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Rahmat Salam.

Menurutnya, keberadaan sumur resapan ini diharapkan mampu mengurangi titik banjir yang tersebar di kota dengan tujuh kecamatan ini. “Sumur resapan diharapkan mampu mengurangi titik banjir dan mengantisipasi kekeringan saat kemarau,” tandasnya.

Diberitakan, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk membangun 30 ribu sumur resapan tampaknya bakal terkendala. Hal ini lantaran minimnya lahan di kota dengan tujuh kecamatan ini. Belum lagi, harga tanah di Tangsel semakin tinggi.

“Lahan di Tangsel minim dan mahal. Ini menjadi kendala rencana kami untuk membangun 30 ribu sumur resapan yang rencananya akan terealisasi tahun 2016,” kata Kepala Sub Bidang Kerusakan Sumber Daya Air pada BLHD Kota Tangsel, Doni Herawan.

Selain tingginya harga dan minimnya lahan, Doni mengaku minimnya anggaran yang dialokasikan menjadi kendala lain. “Ini masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2016,” katanya.

Menurutnya, pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 saat ini mengalokasikan Rp 5 miliar untuk tujuh kecamatan. Dana itu sendiri tidak semata untuk pembangunan sumur resapan. “Anggaran itu dibagi-bagi juga untuk taman kota dan lubang biopori,” jelasnya.

Kota Tangsel membutuhkan 30 ribu sumur resapan agar bisa bebas dari bencana banjir maupun kekeringan. Sayangnya, kota dengan 7 kecamatan ini baru memiliki 125 sumur resapan.

Diketahui, pada 2013 ini BLHD setempat akan membangun 70 sumur resapan di sejumlah titik. Sejak program sumur resapan digalakkan pada 2012 lalu, saat ini baru ada 125 sumur resapan yang tersebar di beberapa titik.

Ke-125 sumur resapan ini tidak hanya ada di sejumlah titik perkantoran saja. Sumur resapan ini terdapat juga di kantor walikota sebanyak 20, pondok betung 10 sumur, kantor DPRD 20 sumur, Jurang mangu 5 dan sekolah untuk edukasi 3 sumur.(awa)

Komentar Anda

comments