Proyek Tol Cinere-Serpong, Kemen PU Siap Ganti Untung

Palapa News- Proses pembangunan tol Cinere-Serpong yang mendapat perlawanan dari warga, disikapi serius oleh Kementrian PU. Setidaknya, Kementerian PU menyatakan pihaknya siap membayar lahan warga yang terkena gusuran proyek Tol Serpong-Cinere, diatas harga pasar.

Kepala Tim Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum, Sugandi dalam pertemuan dengan dengan warga akhir pekan lalu mengatakan pihaknya belum bisa memberitahukan berapa harga tanah per meternya. Namun, ia memastikan biaya ganti yang diberlakukan di atas harga pasar. Dengan begitu, warga yang tergusur tidak merugi dari rencana pembangunan jalan tol yang diperkirakan lebih dari 10 Km ini.

“Harga ganti diatas harga pasaran lahan. Apalagi akan dibentuk tim apresial untuk menentukan harga pasar di lokasi yang terkena pembebasan,” terangnya.

Sugandi juga menjelaskan agar warga menghindari adanya calo-calo tanah atau perantara yang hendak membeli lahan warga. Hal tersebut, untuk menghindari rusaknya harga pasar yang dikhawatirkan malah merugikan warga.

“Dalam pembebasan lahan dihitung juga ganti atas bangunan dan tumbuhan milik warga,” ucapnya.

Sementara itu, Sophie warga Perumahan Arzahra, Serua, Ciputat, yang rumahnya bakal terkena penggusuran lahan mengatakan hingga saat ini dirinya belum dapat menyetujui rencana penggusuran. Hal itu berkaitan dengan berapa besaran nilai penggantian yang akan diberikan oleh pemerintah. Dirinya khawatir, apabila biaya pengganti ternyata tidak sesuai untuk membeli tempat tinggal baru.

“Saya dan warga masih melihat perkembangannya. Intinya kami belum menyatakan setuju soal pembebasan,” katanya.

Sementara itu, Kabag Bina Pertanahan Setda Tangsel, Heru Agus Wibisono menjelaskan pihaknya mulai Maret hingga April akan terus melakukan sosialisasi kepada warga. Termasuk menginventarisir dokumen atas kepemilikan lahan dan bangunan. Diantaranya, soal sertifikat, AJB, atau akte hibah apabila lahan merupakan tanah yang dihibahkan.

“Apabila lancar, maka bulan Mei mulai dilakukan pengukuran. Selanjutnya, Oktober hingga November dilakukan pembayaran,” terangnya.

Seperti diketahui, Tol Serpong – Cinere sepanjang 10,14 kilometer direncanakan dibangun. Tol ini akan tersambung ke tol Cinere Jagorawi (Cijago) dalam rangkaian pengembangan JORR 2.  Wilayah Kota Tangsel yang akan terkena pembebasan atas rencana pembangunan ini antara lain wilayah Serua, Serua Indah, Jombang, Bambu Apus, Cipayung, dan Cabe Udik. (kie)

Komentar Anda

comments