Jelang Proyek Tol, Mafia Tanah Berkeliaran

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi

PalapaNews – Calo tanah disinyalir mulai menyusup saat sosialisasi proyek jalan tol Serpong-Cinere yang akan membelah dua kecamatan di Kota Tangsel, yakni Pamulang dan Ciputat. Berbagai cara dilakukan para calo ini termasuk menghasut warga yang terkena proyek jalan tol.

“Saya sempat dibilangin sama orang yang ketemu pas sosialisasi, katanya harga yang akan diberikan pemerintah nanti rendah,” ungkap salah seorang warga ciputat, Siana.

Lebih lanjut Siana mengatakan, oknum yang memberikan informasi tersebut bahkan menawarkan untuk membeli tanahnya yang akan terkena jalan tol. “Ujung-ujungnya dia menawarkan untuk membeli tanah saya,” imbuhnya.

Senada dengan Siana, warga Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Anto mengaku beberapa warga sudah mulai menjual tanahnya pada para spekulan tanah antara Rp 3 hingga 5 juta per meter. “Sejumlah warga mulai mendapat tawaran dari beberapa pihak dengan tawaran harga Rp 3 hingga 5 juta permeter karena khawatir pemerintah tidak akan menjual harga setinggi itu” ujarnya.

Issu munculnya para mafia tanah kian santer diiringi dengan mencuatnya spekulasi harga tanah. Kendati demikian, satgas pembebasan tanah, Rahma mengaku pihaknya belum dapat memastikan berapa harga yang akan diberikan karena tahapan belum sampai pada inventarisir lahan.

“Nanti kan ada tim appraisal ke lapangan yang akan menghitung harga nyata tanah warga. Saat ini kita belum sampai pada tahapan itu” katanya.(kie)

Komentar Anda

comments