Antisipasi Flu Burung, Peternakan Ayam Diawasi

Peternakan AyamPalapaNew. Serpong – Untuk mengantisipasi penyebaran flu burung di Kota Tangsel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus mengetatkan pengawasan dan pemantauan di peternakan ayam.

Diketahui, di Kota Tangsel terdapat dua peternaan ayam yang berada di wilayah Pondok Aren dan Ciputat. Di dua lokasi itu, terdapat sebanyak 8 ribu ayam.

Sedangkan, untuk rumah pemotongan unggas sebanyak dua peternakan. Keduanya berada di Serpong Utara dan Serpong.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel, SS Nugraheni mengatakan pengetatan pengawasan tersebut lantaran saat ini tengah merebak flu burung di sejumlah daerah.

“Hingga saat belum ada laporan terjangkitnya flu burung. Kami terus pantau peternakan dan pemotongan hewan,” ungkapnya di Serpong, Jumat (14/12/2012).

Dikatakan, sejauh ini untuk Kota Tangsel belum ditemukan adanya manusia yang terkena gejala flu burung. Meski begitu, pada tahun lalu ada laporan terjangkitnya penyakit yang disebabkan virus H5N1 itu. Namun, saat diperiksa hasilnya negatif.

“Saat diperiksa terjangkit Newcastle Disease (ND) yang hampir mirip gejalanya dengan flu burung. Tetapi tidak menular pada manusia,” ucapnya.

Untuk memastikan unggas aman dari penyakit, kata dia, harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari peternakan asal. Biasanya, unggas yang masuk ke Kota Tangsel dan dijual ke pasar-pasar berasal dari bogor dan Sukabumi.

“SKKH dikeluarkan dari peternakan asal dan sudah dicek oleh dinas peternakan setempat di check point kesehatan hewan,” ujarnya.

Menurutnya ciri-ciri unggas yang terkena virus flu burung di antaranya terdapat bercak-bercak ungu di badan, sesak nafas dan mengeluarkan lendir. Untuk pencegahan, pemilik peternakan lebih sering menyemprotkan disinfektan pada hewan unggas.

“Memang pada perubahan musim rawan akan terjangkit penyakit pada hewan. Untuk itu, bagi peternak harus menjaga lingkungan di sekitar kandang unggas,” terangnya.(kie)

Komentar Anda

comments