Takut Bikin Macet, Warga Tolak Pembangunan Sekolah

PalapaNews-PINANG. Warga Cipete, Kelurahan/Kecamatan Pinang, Kota Tangerang menolak pembangunan gedung sekolah Mutiara Bangsa di Jalan HR Rasuna Said.

Penolakan ini datang karena pihak yayasan yang akan membangun sekolah Mutiara Bangsa tidak meminta izin kepada warga soal rencana pembangunan tersebut.

“Kalau ada sekolah di sini, apakah nantinya tidak akan membuat macet wilayah ini,” kata H Bunyamin, salah seorang warga Cipete.

Sejak Senin (10/12/2012) pagi, puluhan warga kelurahan Cipete melakukan aksi penolakan dengan menduduki lahan seluas 8.600 meter dan melarang truk-truk pengangkut material menurunkan muatannya. Warga mulai beraksi saat truk-truk menurunkan material.

Warga lainnya juga bersama-sama melakukan aksi penghadangan terhadap truk-truk lainnya yang juga membawa muatan yang sama. Sempat terjadi ketegangan antara warga dengan aparat kepolisian yang diturunkan dari Polsek Cipondoh dan dibantu dari Polres Metro Tangerang.

Warga tidak segera mengindahkan permintaan polisi untuk segera membubarkan diri. Keengganan warga untuk membubarkan diri itu dipicu masih adanya truk-truk pengangkut material menuju lokasi tersebut.

Setelah dijembatani pihak Kecamatan Pinang dan kepolisian, akhirnya disepakati proses pembangunan gedung sekolah Mutiara Bangsa dihentikan.

Kepada pihak Kecamatan yang diwakilkan oleh Sekretaris Kecamatan Pinang  Syarifudin Halim,  perwakilan warga H Bunyamin menyampaikan penolakan warga dengan rencana pembangunan gedung sekolah di wilayahnya tersebut.

“Tadi sekcam Pinang sudah memerintahkan untuk menghentikan sementara pembangunan ini sambil menunggu pihak yayasan melakukan klarifikasinya tentang peruntukkan bangunan di sini,” kata H Bunyamin.

Pihak Kecamatan, kata H Bunyamin juga merencanakan akan memanggil pihak yayasan dan akan mempertemukan dengan warga untuk dilakukan dialog. Rencananya pertemuan yang akan difasilitasi pihak kecamatan Pinang itu akan dilakukan pada Senin (17/12/2012) mendatang.(dre)

Komentar Anda

comments