Tanjung Burung Dibidik Jadi Desa Wisata Mangga

PalapaNews. Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dibidik menjadi Dewa Wisata Mangga. Hal itu ditandai dengan adanya penanaman 1.626 pohon mangga Indramayu berkuran tinggi 2 meter di kawasan pesisir pantai Kabupaten Tangerang itu, Minggu (28/10).

Program penanaman pohon mangga ini digagas para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam ANTIME IPB 74 bekerjasama dengan Wahana Hijau Fortuna (WHF) dan Kelompok Perempuan Mandiri (KPM). Di kegiatan itu, setiap KK mendapat bantuan 2 pohon mangga.

Koordinator Program Gerakan Antime Tanam Mangga ANTIME IPB 74, Ida Kusuma, mengatakan, aksi penanaman mangga itu sekaligus melakukan penghijauan di Kabupaten Tangerang. Selain bertujuan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap kelompok perempuan dalam upaya melakukan pelestarian lingkungan hidup, kata dia, program ini juga untuk mewujudkan desa Tanjung Burung menjadi desa wisata mangga.

Ia menambahkan, program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian ANTIME IPB 74 terhadap masyarakat pesisir di Desa Tanjung Burung. Gagasan lahirnya program ini muncul saat kelompok alumni IPB tersebut melakukan kegiatan bakti sosial beberapa waktu yang lalu.

“Dialog kami dengan kelompok perempuan di Desa Tanjung inilah yang memunculkan gagasan desa Wisata Mangga Tanjung Burung. Saat itu mereka (kelompok perempuan-red) meminta kami untuk memfasilitasi kegiatan untuk kaum perempuan di wilayah pesisir utara Tangerang,” ujarnya.

Dipilihnya menanam mangga Indramayu, lanjut Ida, karena selain memiliki potensi ekonomi juga sesuai dengan kondisi lahan. Oleh karena itu, peluang keberhasilan program ini sangat tinggi. “Dalam waktu 2 tahun, mangga yang ditanam ini sudah dapat dipanen, sehingga akan membantu aspek ekonomi keluarga masyarakat disini,” tambahnya.

Program ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai pihak, salah satunya dari para penggiat lingkungan. Romly Revolvere, Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna (WHF) yang menjadi salah satu pendukung program ini merasa sangat berterima kasih atas terwujudnya program Desa Wisata Mangga ini.

“Kami memang memiliki program one village one product di Kabupaten Tangerang ini, sehingga bantuan dari ANTIME IPB 74 tersebut sangat membantu kami mewujudkan gagasan tersebut,” ungkapnya.

Pembangunan dan pengembangan ekonomi di Kabupaten Tangerang, kata dia, salah satunya harus berbasis potensi yang ada di masyarakat. Keterlibatan masyarakat khususnya kelompok perempuan harus terus dikembangakan.(awa)

Komentar Anda

comments