Tak Diberi Uang Jajan, GAT Merampok

Tangsel- Motif perampokan enam minimarket di wilayah Kota Tangsel dan Tangerang yang dilakukan GAT (25) semakin menemui titik terang. Diketahui, GAT nekat merampok karena tidak diberi uang jajan oleh orangtuanya.

Hal tersebut diungkapkan kriminolog dari Indonesian Crime Analysis Forum (ICAF) Mustafa B Nahrawadaya. Ia mengatakan pelaku perampokan minimarket GAT (25) memiliki kepribadian aneh.

“Saat saya wawancara dengan dia, ada yang aneh di jiwanya.Tak seperti orang sehat. Orangnya aneh,” ungkapnya saat ditemui di Mapolsek Serpong, Kamis (20/8/2012).

Selain memiliki kepribadian yang aneh, pelaku dinilai tidak profesional saat beraksi. Buktinya, dari enam aksi perampokan yang dilakukannya, mempunyai motif yang sama.

Di antaranya tidak mengganti plat mobil, memakai pakaian yang sama meskipun saat beraksi memakai masker dan tak menghindari CCTV.

“Pelaku sama sekali tidak memilik pengalaman melakukan kejahatan. sehingga mudah dikenali,” katanya.

Dari pengakuan pelaku yanh melakukan aksi hanya untuk kesenangan semata, dinialinya merupakan alasan yang tidak masuk akal. Seperti pengakuan pelaku, yang merampok lantaran terpengaruhi game online point blank yang sering dimainkannya.

“Itu kan hanya pengakuan pelaku, saya tidak yakin kalau termotivasi karena game online. Kan orang tuanya masih mampu memberi makan pelaku,” ucapnya.

Meski demikian, Mustofa menyarankan agar pemerintah membuat regulasi pada game online. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan membatasi game online di warnet-warnet.

“Sekarang kan tidak ada aturan yang mengatur batas jam operasional warnet. Pelanggan dibebaskan bermain sampai jam berapa pun,” terangnya.

Seperti diketahui, GAT merupakan pelaku tunggal perampokan minimarket di kawasan Kota Tangsel dan Kota Tangerang. Pelaku ditangkap saat berkencan dengan pacarnya di salah satu restoran kawasan BSD City, Kota Tangsel.(kie)

Komentar Anda

comments