Pengusaha Tempe Tahu Ancam Stop Produksi

SERPONG- Menanggapi tingginya harga kacang kedelai, Himpunan Koperasi Tahu Tempe Tangerang mengancam bakal tidak melakukan produksi. Diketahui, ada 5.000 pengusaha tahu dan tempe di Tangerang.

Ancaman itu dilontarkan Ketua Umum Koperasi Tahu Tempe Tangerang, Asep Hidayat, Selasa (24/7/2012).

“Karena melonjaknya harga kedelai di pasaran dalam negeri. Mulai besok hingga tiga hari ke depan, kita akan berhenti beroperasi memproduksi tahu tempe,” ucapnya.

Menurutnya, harga kedelai kini mencapai Rp 8.000 per kg. Padahal tiga pekan sebelum puasa, harga kedelai hanya Rp 6.000 per kg. Artinya, kenaikan kedelai mencapai 30 persen.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mampu mengatasi kenaikan harga kedelai tersebut. Sebab, jika pengusaha tahu tempe harus membeli kedelai dengan harga saat ini, maka bukan keuntungan yang diperoleh melainkan kerugian.

“Kalau kondisinya seperti ini terus (harga kedelai mahal-red) pengusaha terancam gulung tikar karena bukannya untung tetapi rugi sebab modal tidak balik,” terangnya.

Harusnya, kata dia, pemerintah tidak hanya sekadar melakukan pengawasan terhadap bahan sembako, tetapi juga lainnya seperti kedelai. Sebab, tahu tempe merupakan makanan utama seluruh lapisan masyarakat.

“Sebenarnya kami merasa berat untuk berhenti beroperasi namun karena harganya sangat tinggi, kami pun tidak ingin rugi walaupun warga akan mencarinya,” ujarnya. (sar)

Komentar Anda

comments