Harga Naik, Puluhan Penyalur Ayam Aksi Mogok

Truk pengangkut ayam yang mogok di Rawa Buntu

SERPONG- Puluhan penyalur ayam potong se-Jabodetabek melakukan aksi mogok, Selasa (10/7/2012). Ini dilakukan lantaran sejak tiga pekan lalu harga ayam di peternakan melambung tinggi.

Aksi mogok ini digelar di Jalan Raya Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel. Puluhan truk dan pick up pengangkut ayam dijejerkan di tepi jalan sejak pagi hingga sore hari

Akibat melambungnya harga ayam, penyalur maupun pedagang mengaku rugi. Padahal, jelang bulan suci ramadan permintaan terus meningkat. Diduga kenaikan harga ini dipicu adanya ulah spekulan.

Koordinator aksi, Mulyadi, mengatakan aksi ini dilakukan lantaran harga ayam potong dari peternakan mengalami kenaikan. Sebelumnya, ayam potong dijual dari penyalur Rp 20 ribu/kilogram. Namun, saat ini harganya naik menjadi Rp 23 ribu/kilogram.

“Kenaikan harga sudah terjadi tiga minggu. Kalau terus begini kita tidak bisa menjual kepada pedagang,” ungkapnya, di sela aksi.

Dikatakan Mulyadi penyalur ayam mendapatkan ayam potong dari peternak di Ciseeng dan Parung, Kabupaten Bogor, untuk didistribusikan ke pasar di Jabodetabek. Akibat adanya kenaikan harga tersebut, stok pengiriman ayam potong ke sejumlah pasar terhambat.

“Alasan dari peternakan kenaikan harga karena naiknya bibit ayam dan pakan ayam,” ucapnya.

Namun, sambung Mulyadi tidak percaya begitu saja. Pihaknya mencurigai adanya spekulan yang bermain lantaran memasuki bulan ramadan kebutuhan akan daging ayam dipastikan meningkat.

“Dugaan saya, ada yang memanfaatkan situasi ini. Biasanya bulan puasa kebutuhan daging ayam meningkat,” katanya.

Dalam sehari, sambung Mulyadi, pengiriman ayam ke sejumlah pasar di Jabodetabek mencapai ratusan ribu kilogram. Pihaknya mengancam jika pemerintah tidak turun mencari solusi permasalah tersebut, aksi mogok akan terus dilakukan.

“Kita berharap pemerintah dapat menurunkan harga daging ayam seperti semula,” ucapnya.(kie)

Komentar Anda

comments