TIGARAKSA- Peristiwa meledaknya salah satu mesin di pabrik kopi PT Torabika, Desa Bitung Jaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, mulai diselidiki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, Senin (02/07/2012).
Demikian ditegaskan Kepala Bidang Pengawas Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Deni Rohdiani. “Kita mulai melakukan analisa awal pekan ini. Pemeriksaan bisa memakan waktu lama, mungkin sepekan,” katanya, Selasa (03/07/2012).
Bila dari hasil analisa ditemukan kesalahan prosedur sehingga menimbulkan kecelakaan kerja atau tindakan mengarah kepada hukum, pihaknya akan membawa ke bagian hukum untuk dibahas. Disnaker dalam posisi itu hanya memfasilitasi kasus ini, seperti pemberian keterangan atau hasil analisis.
Kegiatan analisa ini, kata dia, diharapkan bisa mengungkap kasus kecelakaan kerja ini. “Kami tidak tinggal diam. Selain menganalisis PT Torabika, kami juga sedang menganalisis ledakan di PT Mandiri Union Sejati (MUS) di Desa Sentul,” ujarnya.
Sementara anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Sultoni, meminta meminta agar perusahaan menerapkan dan memenuhi syarat-syarat K3. “Bahwa perusahaan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik, siapkan juga pengaman yang cukup. Pengawasan Disnaker juga harus dimaksimalkan dalam kasus seperti ini,”tegasnya.
Sebelumnya, mesin pemanas bubuk kreamer kopi milik PT Torabika meledak Senin (25/06/2012) lalu. Seorang karyawan pabrik meninggal akibat ledakan tersebut. Sedangkan dua karyawan lainnya luka berat.(nai)
