Palapanews.com- Sejak dua tahun silam, Endang, warga Kampung Priyang RT 006/RW 002 Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak bisa ke mana-mana. Ini karena luka di kakinya mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Celakanya lagi, sejak menderita luka pada kaki, Endang harus hidup sebatang kara. Istri tercintanya tega meninggalkan Endang lantaran tak tahan, Endang sudah tak lagi sanggup memberi nafkah.
“Awalnya dua tahun lalu, gatal-gatal pada kaki. Lalu saya garuk dan ternyata menimbulkan luka berair. Akhirnya luka melebar seperti sekarang ini,” kata Endang kepada wartawan.
Endang mengaku, pernah memeriksakan lukanya yang tak kunjung sembuh itu ke Puskesmas. Hanya saja, pihak Puskesmas tak memberi tahu jenis penyakit apa yang diderita Endang.
“Didampingi teman, ke Puskesmas dan diperiksa. Hanya dikasih antibiotik. AKhirnya belum diobati lagi,” kata pria 51 tahun ini.
Mirisnya, luka Endang yang sudah menahun dan mengeluarkan bau tak sedap, menjadikan tikus-tikus berdatangan ke rumahnya. Tak hanya berdatangan, tikus-tikus itu menggerogoti lukanya.
“Setiap malam (tikus) datang dan menggerogoti luka di kaki saya. Saya usir dengan menggoyang-goyangkan kaki. Tapi tak berapa lama, tikus-tikus itu datang lagi,” cerita Endang.
Endang mengaku tak punya uang untuk sekadar berobat ke Puskesmas. Apalagi, ia juga tak memiliki kartu layanan kesehatan. Endang hanya bisa meratap dan berdoa dengan nasib yang dialaminya.
Walaupun di hati kecilnya, Endang masih mengharapkan uluran tangan dari masyarakat dan pemerintah. Agar sudi membantu menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
“Mau gimana lagi, saya hanya bisa pasrah. Mudah-mudahan tuhan memberikan mukjizat agar ada pihak yang mau membantu dan menyembuhkan kaki saya,” katanya lirih. (mat)
