Santri Militan Jokowi Bersih-bersih di 10 Masjid

Palapanews.com- Santri Militan Jokowi (Samijo) Sukabumi mendadak menyerbu 10 masjid yang ada di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Namun penyerbuan yang dimaksud adalah menggelar aksi sosial bersih-bersih masjid.

10 masjid yang mendadak menjadi sasaran kegiatan bersih-bersih tersebut antara lain; Masjid Babbuttaubah Kampung Cikaret, Masjid Jami al-Baiturrahman Kampung Nyalindung, Masjid al-Andalus, Masjid Nurul Ikhlas, Masjid Arrahmat, Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Masjid Al-Fathonah Kampung Pasir Malang, Masjid Al-Imam Muslim Kampung Cimenteng, Masjid Cikujang Kampung Karang Gantung, dan Al-Istiqamah Kampung Babakan Desa Kebon Manggu Kecamatan Gunung Guruh.

“Ini rangkaian kegiatan sebelum dzikir dan doa bersama,” kata Koordinator Samijo Sukabumi, Sahdan Maulana.

Ia menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih ini telah memperoleh dukungan dari pengurus masjid. “Kegiatan ini murni dari keinginan para relawan dan telah meminta masukan para tokoh masyarakat termasuk ulama setempat. Untuk menghindari tuduhan-tuduhan tertentu,” ujarnya.

Acara dzikir dan doa bersama Samijo Sukabumi dijadwalkan berlangsung Rabu (25/7), bertempat di Pondok Pesantren Salafy AlFathonah yang diasuh oleh KH Ridwan Subagja, Kampung Pasir Malang, Pelabuhan II KM 10, Desa Kebon Manggu, Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi.

Karena diawali dengan aksi bersih-bersih masjid, maka kata tambah Sahdan, tema dzikir dan doa bersama lebih mengangkat tema; “Terus bekerja Pak Jokowi Demi Indonesia Raya.”

Samijo Sukabumi menilai, bahwa selama kepemimpinan, Jokowi lebih mengedepankan sikap ketimbang omongan. Hal itu yang menurutnya dilakukan oleh Jokowi merealisasikan program-program kerja pemerintah. Di lain sisi, lanjut dia, ketika Jokowi dituduh anti ulama, anti Islam, dengan sikap Jokowi langsung melakukan silaturahmi dengan para ulama.

“Ini memperlihatkan bahwa Pak Jokowi sadar betul, dalam menjaga bangsa dan negara, terkhusus menjalani roda pemerintahan, sangat penting terbangun hubungan yang harmonis antara ulama dan umaro,” papar Sahdan. (red)

Komentar Anda

comments