Harga Mahal, Warga Tangerang Berebut Beli Telur Retak

Palapanews.com- Sepekan terakhir harga telur ayam di pasaran meroket hingga menembus harga Rp30 ribu per kilogram (kg). Lantaran kenaikan harga tersebut, banyak masyarakat tak mampu memilih membeli telur retak yang sudah tidak layak jual di peternakan ayam.

“Ini beli telur retak Rp18 ribu per kg, soalnya kalau beli telur di pasar enggak kuat belinya, kemahalan Rp30 ribu per kilogram,” ujar Asmanah, warga Desa Dangang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa, 17 Juli 2018.

Meski rentan terkontaminasi bakteri lantaran cangkangnya sudah retak, Asmanah mengatakan, dirinya tidak memiliki pilihan lain selain membeli telur retak. Pasalnya, keluarganya membutuhkan asupan protein dan yang paling terjangkau yakni telur ayam.

“Ya mau bagaimana lagi, takut enggak takut belinya, anak-anak juga mau makan telur, kalau beli yang utuh malah enggak kuat beli beras nanti,” katanya.

Lantaran banyaknya ibu-ibu yang yang berebut dan saling dorong untuk dapatkan telur retak tersebut, Asmanah mengalami sesak nafas karena berdesak-desakan dengan pembeli lainnya.

“Yang penting anak cucu saya bisa makan telur, kalau beli ayam enggak ke beli, beli telur utuh juga enggak ke beli. Makanya pemerintah tolong turunin harga telur, kasihan masyarakat kecil juga mau makan telur,” pungkasnya. (rik)

Komentar Anda

comments