Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

Palapanews.com- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Gunung Anak Krakatau erupsi dengan tinggi kolom abu 1.000 meter di atas puncak kawah atau pada ketinggian 1.305 meter di atas permukaan laut. Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, erupsi melontarkan abu vulkanik dan pasir.

Erupsi, sambung Sutopo, tidak membahayakan penerbangan pesawat terbang. VONA (Volcano Observatory Notice For Aviation) orange.

Erupsi juga tidak berbahaya selama berada di luar radius 1 km dari puncak kawah. Selain itu erupsi juga tidak membahayakan pelayaran di Selat Sunda.

“Status Gunung Anak Krakatau tetap Waspada (Level 2). Status Waspada ditetapkan sejak 26 Januari 2012 hingga sekarang. Tidak ada perubahan status Gunung Anak Krakatau,” ujar Sutopo dalam rilis yang diterima, Senin (25/6).

Sutopo mengatakan, status Waspada artinya aktivitas vulkanik di atas normal sehingga erupsi dapat terjadi kapan saja.

“Erupsi Gunung Anak Krakatau adalah hal yang biasa. Gunung ini masih aktif untuk tumbuh besar dan tinggi dengan melakukan erupsi,” jelasnya.

Gunung Anak Krakatau baru muncul dari permukaan laut tahun 1927. Rata-rata tambah tinggi 4-6 meter per tahun.

Energi erupsi yang dikeluarkan juga tidak besar. Sangat kecil sekali peluang terjadi letusan besar seperti letusan Gunung Krakatau pada 1883.

“Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak mungkin untuk saat ini. Jadi tidak perlu dikhawatirkan,” pungkasnya. (rik)

Komentar Anda

comments