Polusi Udara Picu Haid tidak Teratur?

Palapanews.com- Ada banyak alasan mengapa menstruasi seorang wanita bisa tidak teratur. Mungkin karena pengaruh stres, kecemasan, atau pemakaian alat KB yang membuat hormon dalam tubuh jadi tak seimbang. Nah, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa paparan polusi udara mungkin berperan dalam menyebabkan siklus bulanan Anda jadi tidak teratur. Bagaimana bisa? Simak faktanya berikut ini.

Polusi udara, dikutip dari Hellosehat.com, jelas menjadi salah satu bahaya mematikan bagi manusia. Kandungan polutannya tidak hanya memengaruhi sistem pernapasan, tetapi juga berdampak pada sistem peredaran darah.

Seiring berjalannya waktu, para peneliti berhasil menemukan bahwa polusi udara nyatanya juga dapat memengaruhi sistem reproduksi wanita. Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction ini mengungkapkan bahwa paparan polusi udara dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur.

Menurut para ahli, kandungan polutan yang terhirup oleh wanita dapat memengaruhi aktivitas hormon tubuh. Salah satunya adalah hormon androgen – yang sering disebut sebagai hormon seks pria – yang berperan dalam mengatur panjang siklus menstruasi dan kualitas oosit. Wanita punya hormon androgen dalam tubuhnya, tapi tentu tidak sebanyak pria. Ketika terjadi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, ini dapat menyebabkan siklus menstruasi jadi tidak teratur.

Hasilnya, partisipan yang terdiri dari remaja perempuan usia 14 sampai 18 tahun mengalami fase luteal yang lebih pendek dibandingkan bulan-bulan sebelumnya akibat menghirup polusi. Fase luteal itu sendiri adalah salah satu fase dalam siklus menstruasi, biasanya berlangsung selama 13 sampai 16 hari sejak Anda memasuki ovulasi hingga mulainya siklus menstruasi berikutnya. Ketika fase luteal ini menjadi lebih pendek, artinya siklus menstruasi Anda akan bergeser dan menjadi tidak teratur.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para ahli jelas memberikan rambu merah pada kaum wanita untuk lebih berhati-hati terhadap polusi udara. Tak hanya sekadar mengganggu kelancaran siklus menstruasi, kandungan hidrokarbon polisiklik aromatik pada polusi juga bisa memicu gangguan sistem reproduksi wanita. Beberapa masalah reproduksi wanita yang dapat bermunculan adalah sindrom metabolik, PCOS, hingga risiko tidak subur (infertilitas).

Anda tentu tidak dapat menghindari paparan polusi di sekitar Anda, terlebih bila Anda hidup di daerah perkotaan yang banyak bersinggungan dengan asap kendaraan. Meski demikian, Anda bisa membentengi diri dari pengaruh negatif polusi lewat asupan makanan. Ya, pola makan yang salah juga dapat membuat siklus menstruasi tidak teratur, lho!

Nah, berikut ini adalah beberapa nutrisi yang Anda butuhkan untuk mengurangi efek negatif polusi udara dalam tubuh, sehingga siklus menstruasi Anda dapat kembali lancar.

Vitamin C, mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dari polusi udara. Berbagai makanan yang akan akan vitamin C adalah jambu, jus jeruk, dan buah-buahan sitrus.

Vitamin A atau beta karoten, memiliki manfaat yang sama seperti vitamin C dalam melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Berbagai makanan sumber vitamin A adalah sayuran hijau, wortel, dan labu.

Asam lemak omega-3, berperan penting untuk menangkal berbagai zat polutan dalam tubuh. Asam lemak omega-3 ini bisa Anda temukan pada kacang kenari dan biji rami.

Magnesium, bermanfaat untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan melepaskan zat-zat berbahaya dari dalam paru-paru. Beragam makanan sumber magnesium adalah bayam, yogurt, dan alpukat. (red)

Komentar Anda

comments