Palapanews.com- PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) selaku holding Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diminta bantu pemerintah daerah mengotimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Maka itu, PT PITS bersama organisasi perangkat daerah setempat didorong terus bersinergi.
“Target pencapaian yang diharapkan adalah semakin tumbuh serta berkembangnya iklim investasi dalam mengerakan roda perekonomian secara mikro dan makro. Ini demi mengoptimalisasi dan realisasi PAD,” kata Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel, Wijaya Kusuma dalam bimbingan teknis pengembangan investasi dan BUMD di Serpong Utara, Senin (16/4) kemarin.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Kegiatan BUMD. Wijaya bilang, posisi PT PITS selaku induk perusahaan plat merah (holding company) BUMD diupayakan untuk tetap mandiri. Mendapatkan laba yang dapat menambah devisa bagi pemasukan keuangan negara pada umumnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada khususnya.
“Banyak kapasitas dibidang investasi yang dapat ditingkatkan oleh BUMD, bisa dalam pengelolaan pasar, peningkatan pariwisata dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Djaka Badranaya, narasumber bimbingan teknis menjelaskan, PT PITS dituntut agar lebih profesional dan lebih efisien dalam melaksanakan usahanya. Mengingat pentingnya peran BUMD untuk perkembangan perekonomian daerah.
“Dalam struktur pendapatan daerah terdapat komponen PAD yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Pengelolaan atas kekayaan daerah yang dipisahkan menjadi sangat penting ketika pemkot berusaha meningkatkan pendapatannya untuk membiayai pelayanan publik yang outcomes-nya dapat dirasakan langsung oleh Masyarakat. Namun pada kenyataanya asset yang dihasilkan masih minim, sehingga peningkatan investasi perlu dilakukan oleh BUMD,” jelasnya.
Seperti halnya dengan mendirikan anak perusahaan, membentuk devisi lainnya yang bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun jajaran OPD yang diikutsertakan dalam kegiatan bimbingan teknis antara lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan. (hms/one)
