Jangan Abaikan Keringat Dingin, Berbahaya

Palapanews.com- Berkeringat terjadi jika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik atau diterpa udara panas. Namun, beda halnya dengan jika yang muncul adalah keringat dingin, karena bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh.

Kepanikan, tegang dan stres adalah beberapa faktor psikis yang dapat memicu munculnya keringat dingin. Namun dikutip dari alodokter.com, ternyata keringat dingin juga dapat menandakan gangguan kesehatan yang kemungkinan dapat memicu kondisi yang cukup berbahaya sehingga penderitanya harus segera mendapat pertolongan.

Gejala yang Mengiringi

Keringat dingin terutama muncul di kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak. Tidak berdiri sendiri, biasanya keringat dingin juga disertai dengan munculnya gejala lain, tergantung dari kondisi medis tiap orang. Gejala yang umumnya dirasakan antara lain kulit menjadi pucat, tubuh menggigil dan terasa sakit, pusing, tegang atau stres, lemah, dan perut terasa mual, dan bahkan muntah. Berbeda dari berkeringat biasa, ketika seseorang keringat dingin, kulitnya terasa dingin.

Penyebab

Ada beberapa kondisi yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya keringat dingin, yaitu:

– Sedang menderita rasa sakit yang parah, misalnya akibat patah tulang, atau migrain.
– Gula darah yang rendah.
– Sedang mengalami infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi ginjal.
– Gejala awal kanker. Salah satunya adalah kanker limfoma dengan gejala keringat dingin yang terjadi pada malam hari serta penurunan berat badan tanpa sebab dan timbul demam.
– Reaksi alergi yang membahayakan jiwa atau disebut dengan anaphylaxis.
– Syok akibat cedera parah atau penyakit akut.
– Produksi keringat berlebih atau hyperhidrosis.
– Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas.
– Konsumsi obat-obatan, misalnya antibiotik atau obat tekanan darah tinggi.
– Batu ginjal.

Selain itu, keringat dingin juga dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh, misalnya akibat:

– Pendarahan dalam.
– Kesulitan bernapas.
– Tekanan darah rendah (hipotensi).
– Serangan jantung atau angina.

Pada kasus tertentu, keringat dingin bisa menjadi indikasi penyakit dan bahkan keadaan darurat yang mengancam jiwa. Segera periksa ke dokter jika keringat dingin yang muncul diiringi dengan demam tinggi, kejang, kulit, bibir dan kuku yang pucat atau membiru, dan muntah atau buang air besar berdarah. Selain itu waspadai juga jika detak jantung tidak teratur, tenggorokan terasa tercekat, dan sulit bernapas. Nyeri pada dada, punggung atas, rahang, bahu, atau lengan juga merupakan tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Cermati lebih lanjut ketika Anda atau orang-orang di sekitar Anda mengalami keringat dingin, terutama jika diiringi dengan gejala-gejala lain. Keringat dingin muncul akibat adanya kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa, maka sangat penting untuk segera ditangani di fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter. (red)

Komentar Anda

comments