Pengadaan Tanah KA Bandara Berjalan Lancar

Warga bersama petugas dari BPN secara simbolis menyerahkan berkas administrasi

Palapanews.com – Badan Pernahan Nasional (BPN) Kota Tangerang akhirnya bisa bernafas lega. Bersama PT KAI, BPN telah menuntaskan proses pembayaran ganti kerugian lahan untuk pembangunan rel Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (3/2) siang.

Tampak hadir di pembayaran ganti kerugian lahan tahap akhir, diantaranya Kepala Kanwil BPN Banten Yusuf Purnama, Dirut PT KAI Eddy Sukmoro, Dirut PT Railink Heru Kusawanto, Kepala BPN Kota Tangerang Badrussalim, para Camat dan Lurah serta jajaran kepolisian dan TNI. Sujud syukur pun mereka panjatkan karena berhasil menyelesaikan pengadaan lahan dengan tepat waktu.

Kepala Kantor BPN Kota Tangerang, Badrussalim mengatakan, dalam pembayaran ganti rugi lahan tahap akhir ini telah dibayarkan sebanyak 52 bidang dengan luas 19.797 meter persegi. Dana yang dibayarkan mencapai Rp. 140,6 miliar dalam bentuk uang yang tersimpan di tabungan.

“Alhamdulillah waktu yang ditargetkan sesuai pada Bulan Februari 2017, bahkan sedikit lebih cepat dari rencana awal,” jelas Badrussalim kepada awak media di Kantor BPN Kota Tangerang.

Atas pencapaian tersebut, Kepala Kanwil BPN Banten, Yusuf Purnama mengapresiasi kinerja tim pengadaan lahan Kota Tangerang. Pihaknya atas nama pemerintah yang ditugaskan dalam kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan rela KA Bandara Soetta sangat bersyukur bahwa proses ini diselesaikan dengan baik.

“Ini adalah perjuangan dan tugas berat, alhamdulillah dapat selesai dan berjalan dengan lancar. Hari ini finalnya dan tentu pembangunan rel ka akan segera diselesaikan,” kata Yusuf.

Kanwil BPN Banten, atas nama pemerintah juga tentu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat selaku pemilik tanah yang telah bersedia lahannya dibebaskan dalam rangka pengadaan tanah untuk rel KA Bandara.

“Perjuangannya tentu banyak hal yang dihadapi. Pertama soal status tanah itu sendri, ditambah lagi situasi dan kondisi saat ini yang membuat kita konsen ketika terdapat beberapa kegiatan menjadi tumpang tindih,” ungkapnya.

Terlebih lagi, kata Yusuf, tenaga pegawainya terbatas untuk menyelesaikan banyak hal. Dengan adanya sinkronisasi antara BPN, PT KAI, masyarakat dan pemerintah Kota Tangerang, proses itu pun dapat dilalui.

“Saya sangat apresiasi dengan kerja luar biasa, bahkan lupa waktu untuk menuntaskan pengadaan lahan tersebut. Kami pun selalu berkoordinasi dan memotivasi pegawai di lapangan,” tukasnya. (ydh)

Komentar Anda

comments