Airin Terus Evaluasi Kenaikan PBB di Tangsel

Sosialisasi Pendistribusian SPT PBB Tangsel di Serpong. (man)
Sosialisasi Pendistribusian SPT PBB Tangsel di Serpong. (man)

Tangsel, PalapaNews — Walikota Tangsel meminta kenaikan pendapatan dari PBB adalah berdasarkan kinerja dari aparaturnya yang menjadi indikator kesuksesan, bukan dari kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Untuk itu Airin meminta adanya evaluasi secara mendalam terhadap kegiatan tersebut, Senin (21/3/2016).

Walikota Tangsel Airin Racmi Diani mengatakan kesuksesan Pemerintah daerah dalam menarik pungutan pajak PBB-P2 didasarkan kepada keberhasilan aparatur pemerintah daerah dalam mengajak dan meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajibannya.

Menurutnya sejak diserahkan ke Pemerintah daerah pada tahun 2014 lalu Kota Tangsel setiap tahunnya mengalami kenaikan pendapatan pajak dari sektor tersebut dan menurutnya ini harus terus dievaluasi karena kenaikan pendapatan karena kenaikan NJOP itu bukan sebuah prestasi.

“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak maka perlu terobosan serta peningkatan kapasitas dalam penggunaan teknologi, seperti Bank swasta yang tengah melakukan perjanjian kerjasama untuk kemudahan pembayaran PBB,” papar Airin.

Tambahnya, penggunaan teknologi sebagai sebuah inovasi dan keharusan aparat pemda untuk menyampaikan SPPT dan menyadarkan wajib pajak,bisa lewat email dan berbagai cara lainnya.

Sementara Kepala DPKAD Tangsel Uus Kusnadi mengatakan sejak diserahkan ke Pemda Kota Tangsel dari wajib pajak sebanyak 400 ribu selalu mengalami kenaikan pendapatan pajak. Dari yang ditargetkan seperti di tahun 2014 berhasil mencatatkan Rp185 miliar dan di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 245 miliar dari yang ditargetkan Rp225 Miliar.

Tahun ini tidak ada kenaikan NJOP, namun yang terjadi adalah penyesuaian NJOP seperti daerah perkampungan yang ada dibangun kluster maka dengan sendirinya NJOPnya disesuaikan dan pihaknya juga telah melaksanakan berbagai cara untuk menyampaikan SPPT tersebut sampai ke masyarakat dan dibayarkan kepada Pemda yaitu diantaranya menggunakan email, SMS Gateway serta melalui jasa Kantor Pos. (man)

Komentar Anda

comments