Palapa News- Panwaslu Kota Tangsel banyak menerima kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diplenokan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat Jumat (13/9/2013) lalu.
“Ya, ada laporan dari masyarakat bahwa anggota TNI/Polri aktif masuk dalam DPT. Ada juga pemilih ganda dan pensiunan TNI/Polri tidak masuk dalam DPT,” kata Ketua Panwaslu Kota Tangsel, Engelhartia Bhayangkara, Minggu (15/9/2013).
Engel menambahkan, jumlah temuan tersebut memang tidak banyak, yakni 10-15 pemilih. Hanya saja, kondisi tersebut diakuinya berimplikasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2014 dan kredibilitas KPU Kota Tangsel.
“Ini harus segera dibereskan. Jangan sampai ada kekurangan lagi saat pelaksanaan pencoblosan pada April 2014 nanti,” tegasnya.
Panwaslu Kota Tangsel, kata dia, sudah melanjutkan laporan masyarakat tersebut ke KPU setempat dan segera ditindaklanjuti.
“Kita sudah laporkan dan kita harap KPU Kota Tangsel segera melakukan tindakan atas temuan ini,” ujarnya.
Diketahui, berdasarkan hasil pleno terbuka, KPU Kota Tangsel menetapkan jumlah DPT Pemilu 2014 mencapai 954.995 jiwa. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Pondok Aren DPT tercatat paling banyak, yakni 219.198 jiwa, disusul Kecamatan Pamulang 218.758 jiwa, Kecamatan Ciputat 142.948 jiwa, Kecamatan Ciputat Timur 136.158 jiwa, Kecamatan Serpong 94.551 jiwa, Kecamatan Serpong Utara 88.690 jiwa, dan Kecamatan Setu 54.665.(one)
