Kabupaten Tangerang Siapkan Kawasan Ternak Terpadu

Peternakan SapiPalapaNews. Tangerang – Demi memaksimalkan stok daging di Kabupaten Tangerang, Dinas Pertanian dan Peternakan setempat sedang menyiapkan lokalisasi khusus kawasan ternak terpadu. Langkah ini dianggap efektif, mengingat banyaknya kendala yang berakibat hibah ternak yang diberikan kepada warga hilang dan tidak berkelanjutan sesuai harapan.

Rencananya berdasar Rencana Desain  Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Tangerang akan ada 15 kecamatan yang masuk kawasan peternakan. Dengan adanya kawasan khusus, diharapkan pembiakan ternak akan lebih maksimal dilakukan warga yang tergabung dalam kelompok ternak.

Berdasar data, saat ini tercatat ada sebanyak 60 ribu ekor sapi rakyat di Kabupaten Tangerang. Pengembangbiakan sapi itu ada yang dikelola pribadi maupun kelompok ternak. Populasi terbanyak sapi berada di kawasan Kecamatan Jambe, Tigaraksa, Panongan dan Sindang Jaya.

“Kami akan programkan lokalisasi ternak. Namun untuk kawasan pastinya belum ada. Hanya kalau merunut RDTR ada 15 kecamatan yang akan masuk kawasan peternakan,” kata Mawardi Nasution, Kepala Bidang Pengembangan peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang.

Mawardi tidak menampik, saat ini keberadaan ternak di Kabupaten Tangerang terus merosot. Baik yang dikelola swasta maupun ternak yang dihibahkan ke warga.

Untuk yang dikelola swasta mengalami penurunan dikarenakan larangan impor sapi dari luar negeri. Akibatnya, dua lokasi pengembangan sapi milik swasta yakni, Tanjung Unggul Mandiri di Kecamatan Teluk Naga dan Agri Satwa di Kecamatan Legok mengalami penurunan populasi.

Saat ini dikawasan itu hanya ada sekitar 6000 ekor. Padahal mampu menampung hingga 25 ribu ekor sapi. (nai)

Komentar Anda

comments