Gagal Panen, Petani Serang Rugi Rp 40 Miliar

Serang- Kemarau panjang mengakibatkan kekeringan merata di seluruh wilayah Kabupaten Serang. Imbasnya, ratusan hektar sawah gagal panen (puso) dan petani merugi.

Kepala Seksi Tanaman Pangan pada Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, mengatakan, dari sekitar 49 ribu hektar lahan sawah produktif yang ada di wilayah Kabupaten Serang, hingga pertengahan Agustus ini sudah 5.290 hektar sawah yang mengalami kekeringan, dan 942 hektar lahan di
antaranya sudah mengalami puso.

Kondisi puso itu meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 596 hektar lahan yang gagal panen.

“Kalau kondisi kekeringan ini terjadi terus menerus hingga September mendatang, sudah dapat dipastikan jumlah lahan yang puso akan terus mengalami peningkatan,” ujar Zaldi.

Akibat terjadinya puso pada ratusan lahan sawah tersebut, kata Zaldi, kerugian petani hampir mencapai Rp
40 miliar. Hal itu berdasarkan pada perhitungan angka penjualan produksi gabah kering giling.

“Setiap hektar lahan sawah, mampu menghasilkan 5 ton gabah kering giling. Sedangkan harga di pasar per satu kilogram gabah kering Rp8.000. Maka tinggal dikali saja jumlah tonase dengan harga perkilogramnya, sehingga kerugian petani mencapai angka Rp40 miliar,” jelasnya.(rza)

Komentar Anda

comments